MENU
BERITA-BERITA PKBN
- Yenny Mengaku PKBN Dipersulit Lapor Kepengurusan di Daerah
- PKBN OPTIMISTIS BISA REBUT PENDUKUNG PKB
- PKBN JAGOKAN MAHFUD MD SEBAGAI CAPRES
- ACARA BUKA PUASA BERSAMA DAN SYUKURAN KANTOR DPP PKB NUSANTARA (PKBN)
- PKBN Adakan Rakorwil
- PKBN Jatim Optimis Menang Pemilu 2014
- Partai Yenny Wahid Ganti Nama PKBN
BUKU TAMU
Pengikut
Sabtu, 13 Agustus 2011
Jakarta - Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) mengaku dipersulit dalam proses pendaftaran verifikasi. Perwakilan pemerintah di daerah kerap mempersulit pelaporan kepengurusan PKBN di tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.
"Sepertinya memang ada keinginan untuk mengganjal partai-partai baru," kata Ketua Umum DPP PKBN, Yenny Wahid, usai peluncuran Pojok Gus Dur di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2011).
Yenny mengatakan, perwakilan pemerintah di daerah kerap menambahkan syarat yang sebenarnya tidak diatur dalam UU Parpol. Misalnya, camat meminta surat keterangan domisili para pengurus parpol di tingkat kecamatan.
"Padahal UU tidak mengharuskan itu," kata putri kedua Gus Dur ini.
Belum lagi, lanjut Yenny, camat juga menanyakan rekening parpol, yang sebenarnya hanya dilaporkan ke KemenkumHAM.
Yenny juga mempermasalahkan pelaporan kepengurusan parpol yang harus bertahap mulai dari camat, kantor Kesbangpol kabupaten/kota dan kantor Kesbangpol provinsi. Seharusnya, kata Yenny, pelaporan bisa dilakukan simultan di tiap tingkatan.
"Kalau begitu caranya, 5 tahun baru selesai," sergah Yenny.
Ibu satu anak ini menyebut daerah-daerah yang mempersulit itu antara lain ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ia mengaku harus turun ke daerah untuk menyelesaikan persoalan itu.
Mengingat pendaftaran verifikasi akan tutup dua pekan lagi, Yenny mengaku tidak khawatir. Kalaupun pelaporan kepengurusan parpol di daerah belum selesai, katanya, itu lebih karena kendala administratif oleh perwakilan pemerintah.
"Kalau kepengurusan kita sudah selesai," kata Yenny.
Yenny menambahkan, pihaknya akan mengandalkan bukti tanda terima penyampaian berkas jika keterlambatan pelaporan karena persoalan administrasi itu mempersulit PKBN
sumber:detikNews
"Sepertinya memang ada keinginan untuk mengganjal partai-partai baru," kata Ketua Umum DPP PKBN, Yenny Wahid, usai peluncuran Pojok Gus Dur di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2011).
Yenny mengatakan, perwakilan pemerintah di daerah kerap menambahkan syarat yang sebenarnya tidak diatur dalam UU Parpol. Misalnya, camat meminta surat keterangan domisili para pengurus parpol di tingkat kecamatan.
"Padahal UU tidak mengharuskan itu," kata putri kedua Gus Dur ini.
Belum lagi, lanjut Yenny, camat juga menanyakan rekening parpol, yang sebenarnya hanya dilaporkan ke KemenkumHAM.
Yenny juga mempermasalahkan pelaporan kepengurusan parpol yang harus bertahap mulai dari camat, kantor Kesbangpol kabupaten/kota dan kantor Kesbangpol provinsi. Seharusnya, kata Yenny, pelaporan bisa dilakukan simultan di tiap tingkatan.
"Kalau begitu caranya, 5 tahun baru selesai," sergah Yenny.
Ibu satu anak ini menyebut daerah-daerah yang mempersulit itu antara lain ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ia mengaku harus turun ke daerah untuk menyelesaikan persoalan itu.
Mengingat pendaftaran verifikasi akan tutup dua pekan lagi, Yenny mengaku tidak khawatir. Kalaupun pelaporan kepengurusan parpol di daerah belum selesai, katanya, itu lebih karena kendala administratif oleh perwakilan pemerintah.
"Kalau kepengurusan kita sudah selesai," kata Yenny.
Yenny menambahkan, pihaknya akan mengandalkan bukti tanda terima penyampaian berkas jika keterlambatan pelaporan karena persoalan administrasi itu mempersulit PKBN
sumber:detikNews
Label:
Berita PKBN
|
0
komentar
Rabu, 10 Agustus 2011
JAKARTA – Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) yang dipimpin Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid mengklaim bisa menarik suara PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar.
”Kita (PKBN) membawa misi mengembalikan fondasi berpolitik yang diajarkan Gus Dur saat mendirikan PKB.Artinya secara pasti suara yang pada Pemilu 2009 diraih PKB akan kembali ke PKBN,” ujar Yenny saat tasyakuran dan peresmian Kantor DPP PKBN di Jalan Pengadegan, Jakarta, kemarin.
Yenny menjelaskan, pihaknya secara rutin telah memberikan pembekalan politik kepada para kader serta menanamkan nilai-nilai demokrasi yang egaliter.Terlebih saat ini kepercayaan masyarakat kepada parpol mulai tergerus sehingga PKBN bisa tampil mengembalikan kepercayaan tersebut.
”Kita sudah melakukan konsolidasi perjuangan ke semua daerah. Jadi soal persyaratan pendirian parpol sudah tuntas. Sebanyak 33 provinsi sudah,75% kabupaten/kota sudah, bahkan soal kecamatan lebih dari 50% seperti yang disyaratkan,” ungkapnya.
Putri kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid ini menegaskan, PKBN pasti bisa menembus parliamentary threshold (PT) meski akan dinaikkan lebih dari 3%. ”Bahkan kalau bagi PKBN, angka 7% masih realistis dikejar kalau melihat sejarah PKB yang pernah meraih 11% PT masa dulu,”tegasnya.
Sementara itu, pengurus DPP PKB Ida Fauziah mengatakan bahwa verifikasi bagi parpol peserta pemilu tidak akan mudah, terutama bagi parpol baru yang harus dua kali menjalani verifikasi, yakni di Kemenkumham untuk mendapat keabsahan berbadan hukum serta verifikasi faktual di KPU untuk bisa ikut pemilu.
”Jika verifikasi faktual ini benar-benar dilakukan sesuai fakta, saya kira banyak parpol akan gugur. Bahkan jika pada Pemilu 2009 verifikasi ini dilakukan secara benar oleh KPU, parpol peserta pemilu saat itu tak akan banyak,” ungkap Ida.
Dia tidak khawatir terhadap kehadiran partai baru,termasuk PKBN yang dibidani Yenny Wahid.Menurut dia,partai baru saat ini belum teruji karena harus mengikuti verifikasi yang ketat dan perolehan suara mohammad sahlan _parlemen yang tinggi.
Sumber: www.seputar-indonesia.com Thursday, 11 August 2011
Label:
Berita PKBN
|
0
komentar
INILAH.COM, Jakarta - Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) yang dipimpin oleh Yenny Wahid, menjagokan Ketua Mahkamah Konstitusi sebagai calon presiden di tahun 2014 mendatang.
Hal tersebut diketahui saat jajaran pengurus PKBN mengelar acara buka puasa bersana di kantor DPP PKB, Pangadegan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2011). Saat itu pedukung dan pengurus PKBN serentak menyebut nama Mahfud MD sebagai calon presiden yang di jagokan.
“Yang diinginkan sebagai Capres adalah Mahfud MD. Saya sendiri tidak niat jadi Capres,” ujar putrid mantan Presiden Abdurahman Wahid ini.
Namun demikian menurut Ketua Umum PKBN, saat ini partai tersebut akan berkonsentrasi terlebih dahulu untuk bisa lolos dari administrasi partai di Kemenkumham.
“Saat ini rapatkan barisan dulu, kita fokus lolos adminstrasi partai dulu. PKBN sendiri sudah memenuhi syarat minimum partai politik, kepengurusan sudah ada di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Saat disinggung mengenai Partai Kebangkitan Bangsa, Yenny mengatakan PKBN tidak bisa lepas dari PKB, bahkan dia menargetkan 75 persen suara PKB akan beralih ke PKBN dalam Pemilu mendatang. Yenny juga mengatakan PKBN terbuka untuk siapa saja untuk bergabung termasuk Muhaimin Iskandar.
“Kalau dia mau bergabung silahkan, tapi syaratnya harus mengakui Gus Dur sebagai pimpinan partai ini secara hukum,” tegasnya.
Sumber: inilah.com Kamis, 11 Agustus 2011 | 01:30 WIB
Label:
Berita PKBN
|
0
komentar
Putri mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid, Yeni wahid membentuk Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN). Partai ini rencananya akan mengusung Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai Calon Presiden 2014 yang akan datang. Ketua Umum Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) Yenny Wahid terlihat sumringah, saat ditanyakan apakah dirinya akan menjadi salah satu calon presiden pada pertarungan Pilpres 2014 mendatang.
Dengan spontan, Yenny di depan jajaran pengurus PKBN saat menggelar acara buka puasa bersama dan syukuran Kantor DPP PKBN yang baru di Jalan Pangadegan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (10/08), kemudian bersuara sedikit lantang dan menanyakan kepada seluruh kadernya untuk menyatakan siapa capres pilihan PKBN 2014 yang akan datang di hadapan para wartawan.
"Hayo, siapa yang akan kita usung sebagai capres 2014?," teriak Yenny sambil mempertanyakan kepada seluruh kadernya yang berada diruangan tersebut. Spontan, para loyalis Gus Dur, termasuk yang duduk dalam kepengurusan PKBN serentak menjawab, "Mahfud MD Presidennya Yenny Wahid Wakilnya," teriaknya para kader PKBN tersebut.
Mendengar teriakan para kadernya, Yenny pun terdiam, sesekali tersenyum malu kepada para wartawan. Kemudian Yenny menegaskan bahwa partainya akan selalu mengikuti suara akar rumput untuk memutuskan siapa capres dan cawapres pada pemilu 2014 yang akan datang. "Itu bukan saya yang ngomong loh ya, jadi siapapun yang kita usung itu adalah suara dari akar rumput. Saya tegaskan bahwa saya berniat jadi capres," tegas Yenny.
Menurutnya, dirinya kembali menegaskan bahwa, saat ini PKBN hanya fokus untuk merapatkan barisan terlebih dahulu untuk memperkokoh partai loyalis Gus Dur tersebut dan agar bisa lolos dalam ambang batas parlemen yang nantinya akan menjadi syarat mutlak bagi partai politik yang ingin mengambil kursi di parlemen. (ARI)
Dengan spontan, Yenny di depan jajaran pengurus PKBN saat menggelar acara buka puasa bersama dan syukuran Kantor DPP PKBN yang baru di Jalan Pangadegan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (10/08), kemudian bersuara sedikit lantang dan menanyakan kepada seluruh kadernya untuk menyatakan siapa capres pilihan PKBN 2014 yang akan datang di hadapan para wartawan.
"Hayo, siapa yang akan kita usung sebagai capres 2014?," teriak Yenny sambil mempertanyakan kepada seluruh kadernya yang berada diruangan tersebut. Spontan, para loyalis Gus Dur, termasuk yang duduk dalam kepengurusan PKBN serentak menjawab, "Mahfud MD Presidennya Yenny Wahid Wakilnya," teriaknya para kader PKBN tersebut.
Mendengar teriakan para kadernya, Yenny pun terdiam, sesekali tersenyum malu kepada para wartawan. Kemudian Yenny menegaskan bahwa partainya akan selalu mengikuti suara akar rumput untuk memutuskan siapa capres dan cawapres pada pemilu 2014 yang akan datang. "Itu bukan saya yang ngomong loh ya, jadi siapapun yang kita usung itu adalah suara dari akar rumput. Saya tegaskan bahwa saya berniat jadi capres," tegas Yenny.
Menurutnya, dirinya kembali menegaskan bahwa, saat ini PKBN hanya fokus untuk merapatkan barisan terlebih dahulu untuk memperkokoh partai loyalis Gus Dur tersebut dan agar bisa lolos dalam ambang batas parlemen yang nantinya akan menjadi syarat mutlak bagi partai politik yang ingin mengambil kursi di parlemen. (ARI)
Sumber: Liputan6.com, Jakarta: 11/08/2011 08:11
Label:
Berita PKBN
|
0
komentar
Senin, 08 Agustus 2011
Monday, 25 July 2011 07:41 Febrinal
Minggu pagi, 24 Juli 2011, kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, mendadak ramai dipenuhi para pengurus dan simpatisan PKBN DKI Jakarta. Tidak kurang dari 250 orang memenuhi kantor tersebut. Apa sebenarnya yang sedang berlangsung di kantor DPP PKBN tersebut?
Rapat koordinasi wilayah PKBN yang perdana dihadiri oleh para pengurus teras DPP PKBN sangat meriah. Rapat pun berlangsung dari pagi hari hingga menjelang sore berlangsung lancar. Ketua Umum PKBN Hj Yeni Wahid terlihat sangat senang dengan kehadiran para pengurus dan simpatisan yang hadir.
"DPW PKBN DKI Jakarta adalah DPW yang terbaik dan bisa menjadi contoh DPW yang ada di seluruh Indonesia dalam menyelesaikan administrasi kepengurusan dari tingkat kecamatan, tingkat kota, dan tingkat provinsi," ujar Yeni Wahid.
Yeni menambahkan, para seluruh pengurus PKBN DKI Jakarta untuk tetap berkonsolidasi dan menarik simpati masyarakat DKI Jakarta yang heterogen agar PKBN menang pada pemilu 2014. Di sisi lain, Ketua DPW PKBN DKI Jakarta H Jaya Sentoso mengimbau kepada para pengurus dan simpatisan untuk menyusun kepengurusan dan mempererat tali silaturrahim secara berkesinambungan seperti yang selama ini sudah dilakukan.
Kesuksesan DPW PKBN DKI Jakarta tidak terlepas dari kerja keras seluruh pengurus. Terlebih lagi peran sekretaris wilayah yang patut mendapat apresiasi positif, dalam hal ini yaitu Sekretaris Wilayah DPW PKBN DKI Jakarta Agus Salim SE.
Yeni berharap, para pendukung Gus Dur yang setia untuk turut serta berjuang bersamanya dalam PKBN. Ia mengajak para pendukung Gus Dur untuk kembali ke rumah dan bersama-sama memenangkan pemilu 2014.
Jadi tunggu apalagi, mari bergabung dengan PKBN. Selamat berjuang!
Reporter: Febrinal
Photografer: Sana
Label:
Berita PKBN
|
0
komentar
Sabtu, 06 Agustus 2011
24 Jun 2011
SURABAYA (suarakawan.com) –Dewan Perwakilan Wilayah Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) Jawa Timur resmi berdiri, partai baru berlambang bola dunia yang disangga lengkungan padi dan kapas tersebut optimis mendapat simpatik dan meraih kemenangan di Pemilu 2014.
“Untuk DPC di kabupaten/kota se-Jatim, Alhamdulillah sudah terbentuk
100 persen. Sementara untuk DPAC 80 persen,” kata Ketua Umum DPW PKBN Jatim, Miftahul Huda, Jumat, (24/06).
PKBN optimis bakal mendapat dukungan penuh utamanya dari kelompok GusDurian (pendukung setia Gus Dur). “ jadi kami bakal al out dan siap mengahadapi pemilu 2014,” tuturnya.
Sebelumnya ada dua nama yang didaftarkan di Kemenkumham,
yakni Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia (PKBI) yang kemudian menjadi PKBN. Meski mengaku siap berlaga di pemilu, pimpinan tertinggi di Jatim ini belum bersedia menyebutkan angka suara yang ditarget di wilayahnya.
“Soal itu nanti saja. Kita masih fokus untuk melengkapi administrasi yang diserahkan ke Bakesbangpol,” tegasnya. (aca/nas)
Label:
Berita PKBN
|
0
komentar
- Rabu, 20 Juli 2011 | 18:00 WIB
JAKARTA l SURYA Online - Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia (PKBI) yang dipimpin Yenny Wahid berganti nama menjadi Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN), dan bukan saja nama simbol partai pun diubah.
“Perubahan nama dan simbol partai ini kita lakukan atas saran berbagai pihak, khususnya ahli hukum,” kata Sekretaris Dewan Syura PKBN Choirul Shalih Rasyid saat bersama sejumlah pengurus partai itu menyerahkan kelengkapan persyaratan partai di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta, Rabu.
Rombongan DPP PKBN yang di dalamnya termasuk Sekjen PKBN Achmad Suaedy diterima Kepala Seksi Partai Politik Direktorat Tata Negata Ditjen Administrasi Hukum Umum Aryo Priojati.
Choirul mengatakan, lambang PKBI dinilai masih mirip pada pokoknya dengan partai lain sehingga berisiko mengalami kesulitan dalam verifikasi di Kemenkumham.
PKBI berlambang bola dunia diapit padi dan kapas dengan sembilan bintang yang melingkarinya. Berganti PKBN, sembilan bintang tersebut dihilangkan.
Perubahan nama dan simbol partai dari PKBI menjadi PKBN, menurut Choirul, sudah mendapat persetujuan para kiai dan masyayikh NU.
“Yang tidak berubah adalah tekad partai ini untuk melanjutkan perjuangan sekaligus mewujudkan cita-cita Gus Dur,” kata Choirul.
Choirul optimistis PKBN bisa melewati proses verifikasi dengan baik dan mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum dari Kemenkumham. “Insya Allah persyaratan yang disyaratkan UU Parpol bisa kami penuhi,” katanya.
Syarat pendirian partai seperti yang diatur dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik diantaranya memiliki kepengurusan di 33 provinsi dan paling sedikit 75 persen dari jumlah kabupaten/kota dalam satu provinsi, dan paling sedikit 50 persen dari jumlah kecamatan di kabupaten/kota.
Sementara itu Aryo Priojati menyatakan tidak ada masalah dengan pergantian PKBI menjadi PKBN.
“Toh PKBI belum mendapat SK Menkumham sebagai badan hukum. PKBN ini kami anggap pendaftaran partai baru,” katanya.
Label:
Berita PKBN
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)